Mitos dan Kebenaran Tentang Coklat

itu coklat Godaan yang sulit ditolak. Dengan rasa dan tekstur yang tak tertandingi, suguhannya sangat lezat. Selain memuaskan selera para pecinta permen, mengonsumsi cokelat juga bisa menghilangkan kecemasan, terutama pada hari-hari PMS.

Untuk alasan ini dan lainnya, cokelat tetap menjadi permen yang paling diinginkan oleh wanita dan salah satu musuh diet. Faktanya ada beberapa Mitos dan Kebenaran Tentang Coklat dan untuk makan tanpa menyalahkan, ada baiknya mengetahui apa yang benar atau tidak tentang kesenangan ini.


Cokelat memberi jerawat

Mitos Tidak ada penelitian ilmiah untuk membuktikan hubungan antara konsumsi cokelat dan penampilan jerawat. Sebenarnya masalahnya lebih terkait dengan faktor genetik dan ketidakseimbangan hormon.

Cokelat menyebabkan migrain

Mitos Asupan sakit kepala dan cokelat adalah faktor yang terisolasi. Namun, orang yang sensitif mungkin menderita migrain karena cokelat memiliki komposisi phenylethylamine dan kafein, dua zat yang berhubungan dengan sakit kepala.

Makan cokelat baik untuk kesehatan Anda

Benar Meski kalori, cokelat mengandung vitamin A, B, C, D dan E, kalsium dan mineral seperti zat besi dan fosfor. Selain itu, ia memiliki konsentrasi tinggi flavonoid, yang merupakan zat antioksidan yang memperlambat penuaan dan membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.


Cokelat hitam adalah yang paling cocok karena memiliki konsentrasi flavonoid yang lebih tinggi, sedangkan cokelat susu dan cokelat putih paling tidak direkomendasikan karena lemak jenuh.

Cokelat adiktif

Mitos Berlawanan dengan kepercayaan umum, cokelat tidak membuat ketagihan atau membuat kecanduan. Tidak ada zat adiktif, yang terjadi adalah permen merangsang produksi zat yang meningkatkan kesejahteraan dan membuat kita selalu ingin mengonsumsi cokelat.

Cokelat meredakan PMS

Benar Ini karena cokelat merangsang perasaan kesenangan, kesejahteraan dan membuat tubuh kita melepaskan serotonin, suatu zat yang dapat dianggap sebagai "hormon kebahagiaan". Selain itu, jumlah gula yang besar memberi banyak energi dan mengurangi kelelahan. Ini adalah manfaat yang sangat membantu pada masa-masa kecemasan, iritasi, dan gejala PMS lainnya yang menggerakkan wanita setiap bulan.

Diet penggemukan cokelat

Benar Diet cokelat sama menggemukkannya seperti biasa. Untuk mengimbangi kekurangan gula, cokelat jenis ini memiliki lebih banyak lemak daripada cokelat normal dan bahkan bisa lebih banyak kalori. Versi diet cokelat hanya ditujukan untuk penderita diabetes. Karena itu, tidak ada gunanya menukar cokelat tradisional dengan diet untuk menurunkan berat badan, yang ideal adalah mengonsumsi dalam jumlah sedang.

MITOS VS FAKTA - ANDA BATUK??? MAKAN COKLAT AJA! (April 2024)


  • Makanan
  • 1,230