Wanita hamil yang obesitas lebih cenderung memiliki bayi prematur

Penelitian di Swedia menemukan bahwa wanita hamil yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih cenderung melahirkan prematur, yaitu sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Diterbitkan dalam edisi 12 JuniJournal of American Medical Association (JAMA), penelitian menemukan bahwa meski kelebihan berat badan terkait dengan fakta ini, tidak diketahui secara pasti mengapa persalinan meningkat. Namun, para peneliti sepakat bahwa masalah yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, resistensi insulin, dan peningkatan kemungkinan infeksi vagina dan saluran kemih dapat memengaruhi kemampuan untuk memimpin kehamilan. sampai bulan kesembilan.

Tahun lalu, laporan aksi global Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun, dan prematur adalah penyebab utama kematian bayi baru lahir di dunia. Laporan WHO bahkan menunjukkan bahwa banyak bayi prematur yang selamat dapat menghadapi masalah seperti ketidakmampuan belajar di masa kecil.

Menanggapi risiko yang terkait dengan obesitas selama kehamilan, Kongres Obstetri dan Ginekolog Amerika mengeluarkan pernyataan yang menyarankan wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas untuk tidak menambah berat badan selama kehamilan, atau bahkan menurunkan berat badan, untuk menghindari masalah. dengan bayi Anda.

Resiko Ibu Hamil Minum Es (April 2024)


  • 1,230