Studi membuktikan jahe lebih baik daripada obat pereda nyeri

Sebuah studi baru oleh majalah Arthritis menunjukkan bahwa penggunaan obat penghilang rasa sakit, terutama dalam kasus radang sendi, osteoporosis dan rematik, dapat menyebabkan sejumlah masalah karena kimiawi senyawa tersebut. Sebaliknya, para peneliti menemukan bahwa jahe sama kuatnya dengan obat antiinflamasi dan tidak memiliki efek samping.

Asupan jahe setiap hari mengurangi rasa sakit (kronis atau sebaliknya) karena antioksidan yang secara bertahap menghilangkan peradangan. Selain itu, juga membantu melawan keasaman dalam cairan sendi dan efeknya berlaku baik mentah dan dimasak atau diparut.

Efek dapat bervariasi untuk setiap pasien dan orang harus selalu ingat untuk berkonsultasi dengan spesialis sebelum memodifikasi obat apa pun. Proses menghilangkan rasa sakit dengan jahe dilakukan secara bertahap. Para peneliti sekarang bermaksud untuk menganalisis manfaat jahe dalam otot-otot.

1600 Pennsylvania Avenue / Colloquy 4: The Joe Miller Joke Book / Report on the We-Uns (April 2024)


  • 1,230